PROFIL
Sejarah Perusahaan

Sejarah IAF Multi Finance

PT. ITC Auto Multi Finance atau yang dikenal juga dengan IAF Multi Finance adalah perusahaan pembiayaan yang bernaung dalam ITOCHU Group, dimana awalnya bernama PT. ITC Adira Multi Finance. Berdiri semenjak tanggal 3 Oktober 2002 yang merupakan hasil akusisi dari PT. Alfi Kurnia Perdana Finance dengan perubahan kepemilikan saham 100% oleh ITOCHU Group pada tanggal 12 Mei 2005. Perusahaan didirikan dengan modal dasar sebesar Rp. 100.000.000.000,- (100.000 lembar saham dengan nilai per lembar Rp 1.000.000,-)‏dengan kepemilikan saham saat ini 85% dipegang oleh ITOCHU Corporation (Japan) dan 15% oleh PT. ITOCHU Indonesia. IAF Multi Finance saat ini bergerak dibidang usaha Consumer Finance, Leasing dan Factoring dengan prioritas pada kendaraan mobil baru ISUZU serta alat berat HITACHI selain pembiayaan mobil bekas.

 

Sejarah ITOCHU Corporation

ITOCHU Corporation bermula ketika pada tahun 1858, Chubei Itoh, selaku pendiri perusahaan memulai operasi perdagangan kain linen. Sejak saat itu, ITOCHU telah berkembang dan tumbuh selama lebih dari 150 tahun. Dengan jumlah kira-kira 150 perusahaan yang tersebar di 74 negara, ITOCHU sebagai salah satu firma terdepan telah bergelut dalam perdagangan domestik, impor/ekspor, dan juga perdagangan berbagai produk ke luar negeri seperti : tekstil, permesinan, teknologi informasi dan komunikasi, aerospace (Iptek dan industri yang berhubungan dengan roket maupun pesawat udara lainnya), elektronik, energi, logam, barang tambang, bahan kimia, hasil hutan, barang dagangan umum, makanan, keuangan, real estate, asuransi, dan jasa logistik, sebagaimana investasi usaha di Jepang dan luar negeri.

Info Penting
Info Pelanggan

Informasi penting bagi pelanggan kami

Persyaratan Kredit

Berbagai Dokumen yang Anda harus siapkan

Hubungi Kami

Silahkan ajukan pertanyaan serta saran Anda

Kantor Cabang Kami
PROFIL
PRODUK & LAYANAN
INFO KREDIT
REKANAN
Copyright ITC Auto Multifinance 2023 All Rights Reserved
PT ITC Auto Multi Finance berizin dan diawasi oleh OJK